Haji dan umroh merupakan dua ibadah yang sangat mulia dalam Islam. Kedua ibadah tersebut dilakukan di Tanah Suci Mekkah. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh, memahami rukun kedua ibadah tersebut adalah langkah yang sangat penting dilakukan. Cek informasi selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Rukun Haji dan Umroh
Rukun haji dan umroh adalah pondasi dari ibadah haji dan umroh dan merupakan syarat-syarat wajib yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang ingin menunaikan ibadah haji dan umroh. Setiap rukun memiliki makna dan tujuan yang berbeda-beda, sehingga jika rukun haji dan umroh tidak dilaksanakan dengan lengkap, maka ibadah tersebut menjadi tidak sah.
Rukun Haji
Melaksanakan semua rukun haji dengan benar dan khusyuk adalah kunci untuk mencapai kesempurnaan ibadah haji. Dalam ibadah haji, terdapat 6 rukun yang wajib untuk dilaksanakan, antara lain:
- Niat ihram : Rukun haji yang pertama yaitu niat. Melakukan ibadah haji harus diawali dengan niat yang diucapkan di dalam hati dengan syarat-syarat tertentu. Niat ini yang akan menjadi tanda dimulainya ibadah haji.
- Wukuf di Arafah : Selanjutnya, jamaah haji akan melakukan rukun haji yang kedua, yaitu Wukuf di Arafah. Saat melaksanakan rukun ini, jamaah berdiri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah antara waktu zuhur hingga terbenamnya matahari.
- Tawaf : Setelah menyelesaikan rukun haji yang kedua, yaitu wukuf di Arafah, selanjutnya jamaah akan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali untuk melakukan tawaf.
- Sa’i : Setelah melakukan tawaf, jamaah melakukan sa’i yang dilakukan dengan berlari-lari kecil antara bukit Safa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali.
- Tahalul : Tahalul dilakukan sebagai simbol penyucian diri dari dosa-dosa dan kesalahan. Tahalul dilakukan dengan cara memotong rambut atau mencukur sebagian rambut kepala sesuai dengan syarat yang sudah ditentukan.
- Tertib : Melaksanakan semua rukun haji dengan tertib dan sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan.
Rukun Umroh
Melaksanakan seluruh rangkaian rukun umroh dengan benar dan khusyuk adalah kunci untuk mencapai kesempurnaan ibadah umroh. Berikut 5 rukun dalam ibadah umroh yang wajib Anda ketahui!
- Niat ihram : Sama halnya dengan ibadah haji, niat ihram adalah awal dari ibadah umroh. Jamaah umroh mengucapkan niat dalam hati untuk melaksanakan ibadah umroh sejak saat memasuki miqat.
- Tawaf : Setelah niat, selanjutnya jamaah akan melaksanakan tawaf yang dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran. Pada saat tawaf, pastikan Anda harus selalu berada di posisi sebelah kiri Ka’bah.
- Sa’i : Sa’i dilakukan setelah menyelesaikan tawaf. Sa’i dilakukan dengan berlari-lari kecil antara bukit Safa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali.
- Tahalul : Selanjutnya adalah melakukan tahalul. Tahalul dilakukan dengan cara memotong atau mencukur rambut untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Tahalul juga berarti tanda berakhirnya masa ihram.
- Tertib : Melaksanakan semua rukun umroh sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan.
Perbedaan Rukun Haji dan Umroh
Meskipun ibadah haji dan umroh memiliki tujuan utama yang sama, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, namun terdapat beberapa perbedaan, yaitu:
Perbedaan utama antara rukun haji dan umroh terletak pada wukuf di Arafah. Dalam ibadah haji, wukuf di Arafah adalah rukun utama yang harus dipenuhi, sedangkan dalam umroh tidak ada wukuf di Arafah.
Selain perbedaan di atas, terdapat beberapa perbedaan lainnya yang dilihat dari:
- Waktu pelaksanaan : Salah satu perbedaan antara haji dan umroh bisa dilihat dari segi waktu pelaksanaan. Ibadah haji hanya dapat dilakukan pada bulan Dzulhijjah, sedangkan ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja tanpa ada ketentuan waktu.
- Jumlah hari : Dalam pelaksanaan ibadah haji membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan waktu pelaksaan ibadah umroh.
- Niat : Meskipun kedua ibadah tersebut memiliki kesamaan, namun niat ibadah haji dan umroh berbeda.
Hukum Pelaksanaan Rukun Haji dan Umroh
Tentunya setiap rukun memiliki kedudukan hukum yang berbeda-beda. Anda perlu memahami hukum pelaksanaan rukun haji dan umroh agar ibadah haji dan umroh berjalan lancar dan sah. Berikut penjelasannya:
- Hukum rukun haji : Seluruh rukun yang terdapat dalam ibadah haji hukumnya adalah wajib. Artinya setiap muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji sekali seumur hidup. Jika salah satu rukun haji tidak dipenuhi, maka ibadah haji yang Anda lakukan menjadi tidak sah.
- Hukum rukun umroh : Menurut sebagian besar ulama berpendapat bahwa hukum rukun umroh adalah sunnah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan, namun tidak wajib seperti haji. Namun, sebagian ulama juga berpendapat bahwa umroh hukumnya adalah wajib bagi mereka yang mampu secara finansial dan fisik.
Keutamaan Menunaikan Haji dan Umroh
Ibadah haji dan umroh adalah rukun Islam yang kelima bagi mereka yang mampu. Selain menjadi kewajiban, kedua ibadah ini memiliki sejumlah keutamaan yang sangat besar bagi yang melakukannya. Berikut beberapa keutamaan menunaikan ibadah haji dan umroh:
- Penghapusan dosa : Salah satu keutamaan terbesar menunaikan haji dan umroh adalah memperoleh penghapusan dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa melakukan haji dan tidak rafats (berbicara kotor) serta tidak berbuat fasik, ia kembali dalam keadaan seperti bayi yang baru dilahirkan. “(HR. Bukhari dan Muslim).
- Doa yang Mustajab : Tanah Suci memiliki beberapa tempat khusus seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina yang menjadi tempat mustajab untuk berdoa. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi para jamaah untuk memohon ampunan dan segala hajat kepada Allah SWT.
- Ketenangan hati : Ibadah haji dan umroh menjadikan kita pribadi yang memiliki ketenangan hati. Proses ibadah haji dan umroh menjauhi kita dari duniawi yang sangat rumit.
- Peningkatan keimanan : Melalui rangkaian proses ibadah haji dan umroh menjadikan seorang muslim memiliki iman yang semakin kuat. Dengan melakukan ibadah haji dan umroh, kita akan merasa sangat dekat dengan Allah SWT.
- Kedudukan yang mulia : Bagi seorang muslim yang telah menunaikan ibadah haji dan umroh dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan, maka Allah SWT akan memberikan kedudukan yang mulia di sisi-Nya.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Menjalankan Rukun Haji dan Umroh
Adapun kesalahan umum yang harus dihindari saat menjalankan rukun haji dan umroh, sebagI berikut:
- Mengenakan pakaian yang tidak sesuai syariat Islam : Baik pria maupun wanita harus tetap menjaga aurat mereka selama menjalankan ibadah haji dan umroh.
- Tidak menjaga kesucian : Menjaga kesucian diri dari hadas kecil maupun besar sangat penting selama ibadah haji dan umroh.
- Tidak bertawakal kepada Allah : Terlalu khawatir dan cemas akan hal-hal yang tidak dapat di kontrol dapat mengurangi kekhusyukan ibadah. Kurangnya bertawakal kepada Allah akan membuat ibadah umroh berjalan tidak sempurna.
- Melakukan perbuatan yang dilarang : Melakukan perbuatan terlarang seperti berzina, berjudi, dan larangan lainnya akan membatalkan sebagian atau seluruh ibadah, sehingga pelakunya diwajibkan untuk membayar dam.
- Tidak sabar dan mudah terpancing emosi : Kondisi di Tanah Suci seringkali ramai dan padat. Jika Anda tidak bisa mengontrol emosi maka akan menyebabkan hal yang tidak diinginkan dan mengganggu ibadah.
Nah, jadi itulah informasi terkait rukun haji dan umroh. Tentunya informasi tersebut sangat penting untuk Anda ketahui!